ingin aku pergi sejauh mungkin<br />berlari menjauh dari mu<br />menjauh dari keberada'an ilusi<br />yang kini tlah menyeparoh<br />dalam jiwa nyata ku<br />namun,,,<br />rindu ini erat membelenggu<br />raga,nalar,qayal dan angan<br />tak mampu aku tepiskan<br />kerinduan yang bergelayut<br />dalam ruang ruang hati<br />nan sepi bah seolah mati<br />kepada gerimis aku titip kan<br />duka,siksa,sungkawa<br />kehilangan aku separuh nafas ku<br />tersengat,meng'endat detak nadi<br />mengenang kisah yang tertinggal<br />aku kah yang tlah menyakiti<br />dan kini aku terasa tersakiti<br />IRs....kemarin,hari ini,dan nanti<br />kangen,cinta,dan segenap rasa ini<br />tertuju pada diri dan ada mu<br /><br />*lovirs*

Unknown Sunday, December 05, 2010 Puisi Romantis Bully 0 comments

ingin aku pergi sejauh mungkin berlari menjauh dari mu menjauh dari keberada'an ilusi yang kini tlah menyeparoh dalam jiwa nyata ku namu... Read More »

#.1<br />November 27 at 8:07pm<br />sejenak tak ku dengar<br />kabar dari mu<br />beribu kepingan rindu hinggap di hati ku<br />menyatu dengan serpihan serpihan yang tlah lalu<br />mengubah,julang tinggi berbukit sesak'i relung ku<br />...oi,,,<br />baik baik kah kamu di sana<br />aku butuh seuntai kata kabar berita<br />"lovIrs"<br /><br />#.2<br />November 28 at 4:35am<br />semalam,,,<br />angan ku terbang ke nirwana mu<br />meneguk pundi pundi tirta cinta,<br />kala mulai dahaga dalam menunggu<br />kini,,saat kembali angan bercerita pada dinding dinding hati<br />...menceritakan indah nya taman mu<br />dan mewah istana mu yang berhias sutra permadani<br />tercabik iri raga ini mendengar nya<br />akan kah datang angan ku ini nyata,<br />kan ku gapai dan ku tunggu <br />karna ku cinta kau.<br />"lovIrs"<br /><br />#.3<br />November 28 at 8:26am<br />wahai mentari,,,<br />usah kau usik tidur panjang ku<br />dengan hangat nur sinar mu<br />biar kan diri ini beku dengan angan ku<br />karna,,kini sedang ku sulam mimpi mimpi<br />...mimpi yang indah nan langka dalam nyata ku<br />jika ada salju dalam dunia ku<br />ingin ku huni pusara mu<br />beku kan raga juga mimpi mimpi ku<br />abadi dalam rahim dingin mu,,,<br />karna rindu ini kira nya tak bertepi<br />biar lah aku kekal dalam lelap ku,,<br />"lovIrs"<br /><br />#.4<br />November 28 at 5:32pm<br />seakan senja pun terhenti langkah di pintu malam<br />dengar cakap manja menyapa ku<br />bergetar hati menghentak nadi ku <br />kala sepenggal kata tertinggal dalam memori ku<br />...seakan kau berdiri di depan ku<br />dan dapat ku rasakan hembusan harum nafas mu<br />membelai lembut raut ku<br />suara mu indah mencumbu dengar ku<br />cinta,,,<br />semakin aku merindu mu.<br />"lovIrs"<br /><br />#.5<br />November 28 at 10:17pm<br />rintihan mu mengundang derai <br />pada sudut mata yang mulai berkaca<br />kala raga tak lagi kuasa tuk menyua<br />membidik doa pada yang kuasa<br />hanya lantunan doa suci teruntuk si jantung hati<br />...lelap lah engkau dalam tidur mu<br />biar gelap malam menawar sgala lelalh sakit mu<br />dan untaian mimpiindah menunggu <br />tuk menepis sgala letih dalam hari mu<br />"loveIrs"<br /><br />#.6<br />November 29 at 9:20am<br />bangkit lah engkau peri puja'an ku<br />kepak kan sayap mu<br />kuil hati ini hampa tanpa hadir mu<br />seakan tuli telinga ini tanpa perdu sapa mu<br />tak siang dan juga malam<br />...bibir ini berbisik lafatz kalimah doa<br />teruntuk mu cinta,,,<br />kabar mu adalah asa bagi ku<br />"lovIrs"<br /><br />#.7<br />November 29 at 11:39am<br />lantunan merdu burung sambut mentari<br />bagai biduan mengalun merdu<br />walau tak ter iring dawai<br />kini sekitar tlah menutup nya<br />...nyaris tak teringat <br />terganti riuh panas mentari<br />bengis membakar semilir angin<br />namun,,,tak kala sudut mata ini<br />mengintip, menangkap ayu paras mu<br />bak kesejukan embun menetes lembut di hati ku<br />walau,,semua kan terbias dalam senja pelangi rindu.<br />"lovIrs"<br /><br />#.8<br />November 29 at 4:50pm<br />cinta,,,<br />tetap lah kita satu titian<br />karna cinta ini laksana matahari<br />menyinari belahan bumi tanpa pilih kasih<br />dari pagi mengukir senyum hingga senja ia temaram<br />...walau kadang titik awan menghalang<br />yakin lah cinta ini tak urung beri kehangatan<br />hingga malam pun masih isyarat kan<br />bulan cermin kan rasa ini<br />beri indah dalam kesunyian mu<br />'karna ku cinta kamu apa ada nya'<br />"lovIrs"<br /><br />#.9<br />November 29 at 10:31pm<br />tak kala hanya angan yang dapat membelai mu<br />dan lantunan doa doa yang ku panjat tuk menjaga mu<br />batin remuk reda tak kala rasa ini makin menjelma<br /><br />tak ingin aku ber andai<br />... karna itu hanya cipta ilusi<br />tak ingin pula aku berhayal<br />karna akan lapuk termakan nyata yang binal<br /><br />kira nya aku harus bermimpi<br />menemui mu<br />dalam lam lelap<br />membelai manja raga mu <br />yang letih<br />lunglai meradang lelah<br /><br />"lovIrs"<br />\<br />#.10<br />November 30 at 5:30am<br />ku rendra kembali mimpi semalam<br />ku eja tiap helai dalam puing puing hati<br />ku tebar dalam titian asa ku<br />akan kah mimpi tetap mimpi<br />hingga roda perputaran waktu<br />...menggulung nya tanpa kenang<br />dan senja kembali sodor kan<br />kitab kitab mimpi semu<br />dalam malam lelap ku<br />mimpi ini makin membuat<br />aku menrindu mu cinta<br />"lovirs"<br /><br />#.11<br />November 30 at 9:17am<br />tak ingin aku hanya memuja mu<br />munafik bila rasa ini tak ingin memiliki<br />biar lah detik trus berganti<br />dan<br />hingga ujung kisah ini kan ter urai<br />...walau berakir dengan aliran air suci<br />pada sungai kecil di antara lesung pipi<br />bercerita tentang lara<br />hingga ke hilii tak usai cerita<br /><br />untuk di kenang<br />"lovIrs"<br /><br />#.12<br />November 30 at 12:52pm<br />meleleh sudah lilin kecil ini termakan terang<br />menuai sisa yang tiada guna<br />sedang malam masih begitu panjang<br />meretas angan dalam sunyi yang lengang<br />tak jua aku temui uraian<br />...dari setiap kata yang tlah terucap<br />tanpa janji nan tak pernah terikrar<br />"lovirs"<br /><br />#.13<br />November 30 at 7:14pm\<br />kurasakan siksa di penghujung senja<br />ribuan tangan mengkoyah menjambak<br />seakan mengkuliti kepala ini<br />hingga sekitar pun tak sudi aku pandang<br />mereka terus berlari mengitari<br />...<br />parau hingga tak lagi kau izin kan lagi lidah ini menari lantunkan kata<br />baik lah,,<br />mungkin aku harus pejam kan mata ini meninggal kan mu dalam gelap<br />dan puas kan diri mu<br />menggelayuti ku dengan peluk siksa mu<br />''lovirs''<br /><br />#.14\<br />November 30 at 10:57pm<br />menanti pergantian hari<br />detik detik kurasa bagai pengadil<br />pada segala cacat dalam raga ku<br />tapi tak ku hirau itu<br />karna aku adalah cipta'an ilahi<br />...usah aku bersolek demi sekilas pandang<br />atau bertopeng paras rupawan<br />untuk menggapai indah puja'an<br />tak perlu dan tak perlu <br />karna itu kemunafikan<br />kulalui hari hizrah ke pekan<br />aku akan tetap aku dengan abadi yang terabaikan<br />“lovIrs”

Unknown Saturday, December 04, 2010 PUISI, Puisi Romantis Bully 0 comments

#.1 November 27 at 8:07pm sejenak tak ku dengar kabar dari mu beribu kepingan rindu hinggap di hati ku menyatu dengan serpihan serpihan yang... Read More »

sore..sengkala selimuti cakrawala<br />hingga tak bisa ku lambai<br />kala perpisahan ku dengan mentari<br />langit pun menangis mengenang kepergian nya<br />meronta dengat kilat dan petir nya<br />kini aku bagai gendewa tanpa temali<br />tak ada guna tak jua arti<br />berserak tergeletak di antara kenangan<br />terlupakan tersisih kan dan tergadaikan<br />aku tak tau arti semua ini<br />akhir cerita yang tanpa uraian<br />atau awal sebuah perjalanan di mana aku<br />akan merasakan arti dari kehilangan<br />yang pasti akan ku mulai<br />malam ku tanpa bintang di langit ku<br />dan tanpa mimpi di lelap ku<br />rindu ini tak ter sambut lagi oleh mu<br /><br />*lovirs*

Unknown Friday, December 03, 2010 Puisi Romantis Bully 0 comments

sore..sengkala selimuti cakrawala hingga tak bisa ku lambai kala perpisahan ku dengan mentari langit pun menangis mengenang kepergian nya me... Read More »